Bisnis ayam pedaging sampai saat ini tidak sepi peminat. Hal
itu karena ayam pedaging menjadi salah satu komoditas kebutuhan pokok yang
terjangkau oleh masyarakat. Dengan adanya kenaikan jumlah penduduk, tentu membawa
angin segar di industri ini, karena potensi pasar akan semakin luas.
Bisnis ayam pedaging menjanjikan pasar yang tidak pernah
terputus. Membuatnya menjadi salah satu bisnis dengan pangsa pasar yang tidak
pernah ada matinya. Hal itu membuatnya peternak berbondong-bondong untuk ikut
andil bagian untuk memenuhi kebutuhan pasar di lapangan.
Berikut ini beberapa tips sukses yang bisa kamu coba sebelum
memulai bisnis ayam pedaging
Tentukan Bisnis
Banyak sekali diversifikasi bisnis dari sektor ayam pedaging
yang bisa kamu coba. Umumnya bisnis ayam pedaging dibagi menjadi dua, yaitu on farm atau off
farm.
Bisnis ayam pedaging on
farm, yaitu dilakukan dengan proses pemeliharaan. Kamu akan memulai
membangun bisnis secara langsung mulai dari menentukan bibit, proses
pemeliharaan, hingga proses penjualan.
Berbeda dengan on farm,
model bisnis off farm hanya berfokus
pada proses pembelian ayam dan proses penjualan daging langsung kepada end customer. Dengan kata lain, kamu
memposisikan diri sebagai tengkulak yang menjembatani peternak on farm dengan end customer secara langsung.
Proses Perencanaan
Setelah selesai menentukan model bisnis yang akan kamu
jalankan. Kamu perlu untuk melakukan perencanaan secara matang, mulai dari
aspek kelebihan dan kekurangan hingga aspek keuangan.
Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam proses perencanaan
- Seberapa ideal kamu menjalankan bisnis
- Sumber daya apa saja yang kamu miliki
- Seberapa luas jaringanmu untuk menjalankan bisnis tersebut
- Siapa saja kompetitor dan bagaimana mereka menjalankan bisnisnya
- Dari mana saja sumber permodalan yang bisa kamu dapatkan
Seberapa ideal kamu
menjalankan bisnis?
Sebelum kamu benar-benar memulai bisnis ini, setidaknya kamu
harus sekali lagi memantapkan niat bahwa bisnis yang akan kamu jalani adalah
bisnis yang paling ideal yang bisa kamu lakukan.
Bisnis model on farm
dan off farm masing-masing memiliki
keunggulan dan kekurangan, sehingga kamu harus bijaksana dalam memilih model
bisnis mana yang akan kamu jalankan.
Sumber daya apa saja
yang kamu miliki
Kamu tidak boleh gegabah dalam menjalankan bisnis. Kamu
harus memperhitungkan sumber daya apa saja yang kamu miliki. Mulai dari aspek
ekonomi, relasi, soft skill hingga lingkungan yang ada di sekitarmu.
Seberapa luas
jaringan pendukung bisnis
Jika kamu memiliki jaringan yang luas, kamu harus menentukan
jaringan mana saja yang relevan untuk membuat bisnismu minimal tetap hidup
ketika dihantam persaingan di lapangan.
Apabila kamu memilih untuk menjalankan bisnis on farm, kamu harus memastikan bahwa
kamu tidak kesulitan untuk mendapatkan sapronak, pembiayaan, dan yang paling
penting adalah kelancaran pasar.
Apabila kamu memilih untuk menjalankan bisnis off farm, kamu harus memastikan bahwa
kamu bisa mendapatkan bahan baku dengan mudah dan jaringan mana saja yang bisa
membeli produkmu dengan lancar serta dengan skema yang sama-sama menguntungkan.
Siapa saja kompetitor
bisnis
Analisis kompetitor sangat penting. Kamu harus melakukan
analisis mulai dari produk yang dijual, segmentasi market kompetitor hingga
bagaimana cara kompetitormu itu menjalankan bisnisnya.
Setelah kamu melakukan analisa, kamu harus menemukan celah
dimana kamu bisa masuk agar bisnis yang kamu jalankan tidak kalah di dalam
persaingan pasar.
Dari mana saja sumber
permodalan dan keuntungan
Sumber permodalan dan dari mana saja kamu bisa mendapatkan
keuntungan adalah faktor penting agar bisnis tetap berjalan. Kamu harus
memastikan bagaimana aspek keuangan bisnis agar cashflow tetap berjalan dengan baik, sehingga bisnis tetap berjalan
sesuai dengan kondisi lapangan yang penuh dengan kompetisi.
0 Response to "Tips Memulai Bisnis Ayam Broiler untuk Pemula"
Posting Komentar