Mengenal Sumber Energi dan Sumber Protein Pakan Ternak

Pakan merupakan aspek yang sangat penting untuk pengusaha peternakan, baik untuk peternak rakyat yang hanya menjadikan ternaknya sebagai tabungan maupun peternak yang mengkover dirinya sebagai pengusaha. 

Mereka akan sepakat bahwa pakan adalah aspek yang sangat menyita waktu dan suatu hal yang harus dipenuhi setiap hari agar ternak tetap tercukupi kebutuhan produksi hariannya..

Dari berbagai jenis pakan yang ada, terkadang pemilik ternak abai terhadap pentingnya mencukupi kebutuhan nutrien untuk kebutuhan ternak secara mikro, seperti halnya pakan sebagai sumber energi dan sumber protein yang terkandung di dalam masing-masing bahan pakan. 

Sumber Energi

Sumber energi dalam pakan bisa dikatakan sebagai bahan pakan yang memiliki kandungan nutrien yang sangat cepat dikonversi oleh tubuh menjadi energi. Analoginya, ketika seekor ternak memakan pakan tersebut, maka ternak tersebut akan dengan cepat merecovery energinya.

Bahan pakan yang dianggap sebagai sumber energi biasanya mengandung karbohidrat dengan rantai sederhana. Karena dijelaskan akan semakin rumit, maka kasarnya begini, karbohidrat yang memiliki rantai sederhana/tunggal akan lebih cepat pecah ketika bereaksi di dalam tubuh (biokimia). Hasilnya pakan bisa dikatakan efisien karena tidak dimakan dengan percuma. 

“Ketika ternak makan aja butuh energi untuk mengunyah, masa pakan yang dikasih malah membuang energi secara percuma” begitu kira-kira. 

Umumnya jika ternak kehabisan energi, dia akan menggunakan cadangan energinya yang berasal dari otot-otot (glikogen) atau dari lemak tubuhnya. Jadi, akan lebih baik, jika ternak diberikan pakan yang memiliki tingkat konversi energi yang cepat, sehingga selain kebutuhan hariannya terpenuhi, juga akan memacu untuk meningkatkan produksinya. 

Pakan yang bisa dikatakan sebagai sumber energi umumnya memiliki rasio kandungan protein kasarnya kurang dari 20%, dengan konsentrasi serat kasar di bawah 18%. Secara sederhana, dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kelompok di bawah ini:

• Kelompok serealia/ biji-bijian (jagung, gandum, sorgum)

• Kelompok hasil sampingan serealia (limbah penggilingan)

• Kelompok umbi (ketela rambat, ketela pohon dan hasil sampingannya)

• Kelompok hijauan yang terdiri dari beberapa macam rumput (rumput gajah, rumput benggala dan rumput setaria).

Sumber Protein

Bahan pakan bisa dikatakan sebagai sumber protein ketika bahan pakan tersebut memiliki protein minimal 20% (bisa berasal dari hewan/tanaman). 

Lebih mudahnya, dapat diklasifikasikan ke dalam 3 kelompok di bawah ini:

• Kelompok hijauan sebagai sisa hasil pertanian yang terdiri atas jenis daun-daunan sebagai hasil sampingan (daun nangka, daun pisang, daun ketela rambat, ganggang dan bungkil)

• Kelompok hijauan yang sengaja ditanam, misalnya lamtoro, turi kaliandra, gamal dan sentero

• Kelompok bahan yang dihasilkan dari hewan (tepung ikan, tepung tulang dan sebagainya).

Protein memiliki ukuran partikel molekul lebih besar dibanding senyawa lainnya, sehingga untuk mengonversinya menjadi instrumen yang dibutuhkan oleh tubuh memerlukan energi yang lebih besar. 

Keberadaan protein sangatlah penting untuk tubuh, karena protein berperan besar dalam pembentukan sel tubuh atau merecovery sel-sel yang sudah tidak berguna di dalam tubuh. Sehingga jika peternak menginginkan ternak yang bongsor dan memiliki kandungan daging yang banyak, maka keberadaan protein ini menjadi senyawa yang sangat penting untuk diletakkan di dalam pakan ternak. 

Akan tetapi, banyaknya protein yang diberikan harus diseimbangkan dengan kebutuhan harian ternak dan imbangan energi. Karena jika ternak mengalami kelebihan protein justru ternak akan keracunan. Makanya, jangan sembarangan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenal Sumber Energi dan Sumber Protein Pakan Ternak"